Remaja sebuah pribadi yang unik dalam masa perkembangan fisik dan mental menuju kedewasaan. Remaja dalam bahasa latin Adolocere / Adolescence, yang artinya tumbuh menjadi dewasa. WHO menetapkan usia 12 hingga 24 tahun dan belum menikah. Kelompok usia ini membutuhkan pendampingan yang penuh pengertian, bijaksana dan sabar dari orangtua, guru, pemuka agama, lingkungan masyarakat . Mereka para remaja berada pada tahapan perkembangan fisik dan mental yang masih labil menuju kedewasaan. Remaja dengan segala dinamika proses pertumbuhan dan perkembangannya hanya ingin dimengerti dan dicintai.
Banyak pertanyaan remaja seputar kesehatan dan pergaulan mereka, sebagian saya share disini untuk berbagi pada orangtua terutama yang memiliki anak remaja. Pertanyaan mulai dari hal yang remeh, lucu, mitos, serius , seksualitas dan soal pergaulan dengan teman. Tampaknya mungkin hal - hal umum saja, tetapi bila remaja yang sedang berproses itu mendapatkan jawaban atau informasi yang keliru, akan membuat mereka mengalami kebingungan. Semoga penjelasan mitos ini bisa menjadi masukkan untuk para orangtua yang mempunyai anak remaja. Dan beberapa pertanyaan bisa jadi bahan inspirasi untuk diskusi di tengah keluarga saat berkumpul.
Pemahaman tentang mitos - mitos :
Katanya anak cewek nggak boleh makan sayap ayam ya, ntar kalau ketemu jodoh sering terjadi ditolak mertua?
Tidak
benar, sayap ayam apalagi ayam kampung asli, selain lezat juga
mengandung protein. Makan saja tidak apa – apa. Bila sudah bekerja,
berperilaku baik, dan beriman, pasti tidak ada calon mertua yang keberatan menerima jadi menantu.
Kalau lagi sedang menstruasi katanya nggak boleh keramas ya, nanti darahnya keluar deras?
Tidak
benar, darah menstruasi yang keluar tidak tergantung akibat keramas.
Setiap anak remaja perempuan yang sedang menstruasi boleh keramas, untuk
menjaga kebersihan rambut.
Anak perempuan nggak boleh makan telur ayam yang masih belum jadi, nanti sulit punya anak, benar nggak sih?
Telur
ayam maupun bakal telur ayam yang kuning adalah sumber protein, tidak
ada kaitan dengan kesulitan punya anak. Namun demikian waspadai
mengkonsumsi berlebihan terutama bagi yang alergi protein telur.
TIPS kebersihan alat kelamin perempuan:
- Membersihkan alat kelamin dengan teratur saat mandi, disabun, siram air bersih dan keringkan dengan handuk bersih
- Hindari celana dalam yang ketat, lembab atau berlapis-lapis.
- Usahakan celana dalam dari bahan katun, bukan bahan sintetis atau satin
- Hindari Pemakaian bedak sekitar alat kelamin
- Hindari terlalu sering memakai celana jeans yang ketat dan berlapis-lapis.
- Untuk wanita waktu haid : sering ganti pembalut
- Hindari menggaruk alat kelamin akan menimbulkan luka lecet.Periksa ke dokter bila sering gatal.
- Tidak membiasakan meminjam pakaian dalam/ handuk
- Sesudah buang air besar atau buang air kecil, bersihkan daerah dubur dari depan dulu baru bagian belakang
- Bila di kamar mandi umum : beri alas kertas tissue pada toilet, cebok dengan air kran langsung atau bawa air mineral.
- Hati – hati bila jongkok saat buang air kecil, jangan terpercik air lantai wc
TIPS kebersihan alat kelamin laki laki
- Pada prinsipnya point no 1 sampai 5 sama dengan perawatan kebersihan alat kelamin perempuan, secara khusus ditambahkan;
- Sebaiknya tidak sering -sering mandi berendam air hangat karena akan meningkatkan suhu pada testis tempat produksi sperma
- HP sebaiknya tidak diletakkan di saku celana, agar tidak terkena efek radiasi
- Melakukan Sirkumsisi (sunat) : memotong lipatan kulit yang menutup ujung penis (prepusium). Untuk menghindari penumpukan kotoran dibawah prepusium (smegma) smegma dapat mengandung virus papiloma yang menyebabkan kanker leher rahim pada sang istri .
- Pemeriksaan alat kelamin sendiri, terutama bagi yang tidak sunant. Dilakukan sekali sebulan, idealnya setelah mandi. Caranya Tarik prepusium ( kulup penis) ke belakang dan periksalah ujung penis dan muara saluran kencing.Apakah ada tanda infeksi, bengkak, kemerahan dan nanah
- Periksa dan meraba testis adakah benjolan atau kelainan.
- Mencegah terjadinya kanker alat reproduksi
- Mencegah kemandulan
- Mencegah penyakit kelamin / penyakit seksual menular
- Resiko Penularan penyakit kelamin
- Ketidaksiapan fisik alat reproduksi dan mental menjadi ibu
- Bahaya resiko pengguguran kandungan
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/09/23/seputar-mitos-dan-tips-tentang-kesehatan-remaja/
0 komentar:
Posting Komentar